Tuesday, April 22, 2014

Attraction, recruitment and distribution of health professionals in rural and remote Australia: early results of the Rural Health Professionals Program

Penulis:
Anna L Morell*†, Sandra Kiem, Melanie A Millsteed and Almerinda Pollice
Health Workforce Australia


Menurut Gillies (2000) bahwa arti manjemen staf adalah terlaksananya fungsi primer yakni "to staff" (mengatur staf) untuk melaksanakan tugas kedinasan. Staffing adalah kegiatan logis yang meliputi: mengidentifikasi jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan, memutuskan kategori tenaga, menghitung jumlah tenaga yang dibutuhkan (rekruitmen dan orientasi), meretensi pengnduran diri (turn over) serta pengembangan.

Dalam artikel ini ada teori yang mendukung rekruitmen dan retensi tenaga kesehatan pada Rural Health Professionals Program adalah Teori Motivasi.
1.        Teori Motivasi Maslow
Abraham Maslow mengatakan bahwa ada 5 jenjang kebutuhan manusia.
Description: http://www.putra-putri-indonesia.com/images/Piramid_Maslow.jpg
Jenjang pertama adalah kebutuhan dasar seperti udara, air, makanan, pakaian, istirahat dan kebutuhan dasar lainnya.
Jenjang kedua adalah rasa aman- jaminan kerja, jaminan kesehatan, jaminan keamanan dari pencurian, dan jaminan keamanan lainnya.
Jenjang ketiga, adalah cinta atau kasih, yaitu rasa dicintai dan dimiliki oleh keluarga.
Jenjang keempat adalah 'esteem', yaitu harga diri, rasa percaya diri, penghargaan dari orang lain atas prestasi yang dicapai.
Jenjang kelima adalah aktualisasi diri, yaitu kondisi di mana orang bisa berkreasi, memecahkan masalah, menerima fakta apa adanya, dan menerima kondisi orang lain.
Teori Motivasi Maslow mengatakan bahwa bila seseorang sudah mendapatkan kebutuhan dasar (jenjang pertama), maka ia tidak akan termotivasi melakukan sesuatu kalau motivatornya adalah kebutuhan dasar; ia hanya termotivasi kalau motivatornya adalah kebutuhan jenjang-kedua. Bila kebutuhan lapisan kedua terpenuhi, ia tidak akan termotivasi mengerjakan sesuatu kalau motivatornya adalah kebutuhan jenjang-kedua. Demikian seterusnya sampai seseorang mencapai kebutuhan yang paling tinggi, yaitu aktualisasi diri.
2.        Teori kebutuhan McClelland (McClelland's Theory of needs)
Teori ini dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya yang berfokus pada tiga kebutuhan  yaitu kebutuhan pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation).
Teori kebutuhan McClelland menyatakan bahwa pencapaian, kekuasaan/kekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat membantu menjelaskan motivasi. Kebutuhan pencapaian merupakan dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. Kebutuhan kekuatan dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya, dan kebutuhan hubungan merupakan keinginan antarpersonal yang ramah dan akrab dalam lingkungan organisasi.

Ciri-Ciri Kasus
Rekruitmen dan Retensi pada RHPP
Rekruitmen dan Retensi pada umumnya di Indonesia
Klasifikasi calon potensial dan posisi
Jika seorang calon sudah bekerja di pedesaan atau terpencil di Australia, mereka hanya memenuhi syarat untuk program ini jika mereka pindah ke posisi di lokasi yang lebih pedesaan atau terpencil (atau ke layanan kesehatan Aborigin di setiap lokasi)
Posisi berdasarkan riwayat di tempat sebelumnya. Biasanya ke tempat yang lebih kota. Hal ini mengakibatkan kesenjangan distribusi tenaga kesehatan.
Klasifikasi calon potensial dan posisi
Peserta harus bersedia berkomitmen untuk posisi mereka di bawah program ini selama minimal 12 bulan
Peserta harus bersedia berkomitmen untuk posisi mereka biasanya minimal 2 tahun
Klasifikasi calon potensial dan posisi
Peserta harus bekerja dalam profesi kesehatan yang ditargetkan dalam program ini (ada daftar tertentu dari profesi yang ditargetkan dalam program termasuk, misalnya , perawat , fisioterapi dan pekerja sosial)
Tidak ada target yang jelas. Kualitas pelayanan tidak ada standar yang jelas. Tidak ada motivasi esteem (teori Maslow) karena penghargaan tidak jelas.
Retensi
Penyediaan dukungan psikososial
Dukungan psikososial kurang padahal menurut teori McClelland ada kebutuhan hubungan yang merupakan keinginan antarpersonal yang ramah dan akrab dalam lingkungan organisasi
Retensi
Identifikasi dan penyediaan peluang yang relevan (Continuing Professional Developement/CPD)
CPD (Continuing Professional Developement) tidak  jelas meyebabkan kurangnya rasa aman teradap jaminan kerja.
Retensi
Pendampingan atau pengawasan profesional
Tidak ada pendampingan atau pengawasan profesional. Hal ini bisa menyebabkan kurangnya rasa percaya diri serta kurangnya penghargaan terhadap prestasi kerja
Retensi
Bantuan kerja suami-istri
Bantuan kerja suami-istri kurang menimbulkan kurangnya motivasi jenjang ketiga (teori Maslow) yaitu rasa cinta kasih dan dimiliki keluarga.


Oleh : Khusnunah Harkanti
NIM  : 13/357949/PKU/14199

No comments: