Sunday, April 20, 2014

TEORI "4 TAHAP EVALUASI PELATIHAN" MENURUT KIRKPATRICK

In-service training didefinisikan sebagai pelatihan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan seseorang. Dengan metode in-service training ini diharapkan setiap orang dalam sebuah organisasi kerja akan mendapatkan pelatihan yang tepat dan alam waktu yang tepat, sehingga akan memaksimalkan relevansi, aktualitas dan ketersediaan sebuah pelatihan.

Banyak program kesehatan yang melibatkan in-service training tidak konsisten dalam memberikan bukti yang mengaitkan upaya pelatihan dengan hasil yang diinginkan. Sebaliknya, evaluasi program pelatihan kesehatan umumnya hanya melaporkan apa yang sering disebut sebagai "output" pelatihan, seperti jumlah orang yang dilatih , kategori profesional yang dilatih dan topik pelatihan. Indikator output tersebut memungkinkan penyandang dana, pemerintah dan staf program pelatihan untuk mengumpulkan data pelaksanaan di berbagai bidang dan jenis pelatihan (misalnya, lokakarya, kuliah, pendidikan jarak jauh dan mentoring jangka panjang). Namun, indikator output tersebut tidak membantu mengevaluasi seberapa efektif suatu pelatihan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan atau tingkat kesehatan pasien.

Pelaksanaan suatu  proses pengalihan pengetahuan melalui pelatihan memerlukan evaluasi untuk menunjukkan apakah tujuan pelatihan telah tercapai. Evaluasi pelatihan merujuk pada proses pengkonfirmasian bahwa seseorang telah mencapai kompetensi. Oleh sebab itu evaluasi pelatihan menurut Kirkpatrick (1994) adalah untuk menentukan efektifitas dari suatu program pelatihan. Bukan hanya melakukan perbandingan kemampuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan (pre dan pos tes).

Menurut evaluasi 4 tahap dari Kirkpatrick, pada evaluasi tahap 1 dan 2 akan menghasilkan informasi untuk organisasi tentang penyelenggara pelatihan (formative), sedangkan evaluasi tahap 3 dan 4 menghasilkan informasi yang berfokus pada dampak pelatihan bagi organisasi (summative) yang merupakan kondisi pasca pelatihan.

Evaluasi Tahap 1 (Reaction Level)
Tahap 1 menilai reaksi dari peserta pelatihan atau reaction level berupa perasaan, pemikiran dan keinginan tentang pelaksanaan pelatihan, narasumber dan lingkungan pelatihan.

Evaluasi Tahap 2 (Learning Level)
Tahap ini mengukur proses belajar dalam pelatihan yang merupakan pengalihan pengetahuan (transfer of learning).

Evaluasi Tahap 3 (Behaviour Level)
Tahap mengukur perilaku atau behaviour level dilakukan dengan menjawab pertanyaan: “Bila seseorang telah selesai mengikuti suatu pelatihan maka perubahan perilaku apa yang terjadi?”. Perubahan perilaku dapat saja langsung terjadi selesai pelatihan karena ada kesempatan untuk itu, tetapi dapat juga tidak terjadi perubahan karena tidak pernah ada kesempatan.

Evaluasi Tahap 4 (Result Level)
Tahap terakhir dari evaluasi pelatihan Kirkpatrick adalah result level dan pertanyaan yang ingin dijawab pada tahap ini adalah “hasil akhir apa yang diharapkan sebagai akibat pelatihan yang sudah dilaksanakan?”.


--
Dellon Wijaya
NIM. 13/357731/PKU/14163
HP. 0819 429 0528
Pin BB: 26932551

No comments: