Sunday, April 20, 2014

Strengthening management and leadership practices to increase health-service delivery in Kenya: an evidence-based approach

Penelitian ini dilakukan oleh :
Juan Carlos Alegre, dkk.
Juan Carlos Alegre adalah seorang direktur Management Science for Health di Arlinton, USA tentang hasil manajemen, dampak dan pembelajaran.
Alasan ketertarikan :
            Dalam kerangka aksi HRH, salah satu hal yang penting adalah kepemimpinan, dimana Kepemimpinan meliputi kapasitas untuk memberikan arahan, menyelaraskan orang, memobilisasi sumber daya dan mencapai tujuan, manajemen mencakup kemampuan untuk merencanakan, anggaran, mengatur dan membimbing orang-orang untuk mencapai hasil. Selain itu sistem manajamen yang baik sangat diperlukan dalam peningkatan kinerja. Penelitian yang dilakukan di enam provinsi Republik Kenya ini memberikan suatu bukti bahwa dengan adanya kepemimpinan yang kuat dan ketrampilan manajemen akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan kesehatan. Penelitian ini perlu direalisasikan di Indonesia yang mengalami stagnisasi pada pelayanan kesehatan di masyarakat. Pelayanan Kesehatan yang diberikan baik oleh pihak rumah sakit maupun pihak yang terkait, masih jauh dari "excellent service' . Kebanyakan penelitian menilai kepemimpinan dalam pengaturan kesehatan medis atau masyarakat, fokus pada akuisisi keterampilan penyedia daripada pelayanan atau hasil kesehatan. Namun dalam penelitian ini, menilai kepemimpinan dalam pelayanan atau hasil kesehatan.
Latar belakang penelitian :
Tujuan  dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis bahwa penguatan sistem kesehatan, melalui peningkatan kepemimpinan dan keterampilan manajemen tim kesehatan, dapat berkontribusi terhadap peningkatan hasil pelayanan kesehatan. Penelitian ini dilakukan di enam provinsi di republik Kenya. ( sebelumnya telah dilakukan penelitian serupa dari Program Pengembangan Kepemimpinan / Leadership Development Program ( LDP ) intervensi , juga digunakan dalam penelitian ini , dilakukan oleh Topçuoglu di Mesir menggunakan sebelum dan sesudah desain , tanpa kelompok pembanding )
Hasil penelitian :
            Hasil penelitian menunjukan peningkatan yang signifikan dalam cakupan kesehatan – layanan di tingkat kabupaten ( p = <0.05 ) dalam tim intervensi dibandingkan dengan tim perbandingan. Demikian pula, ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah kunjungan klien di tingkat fasilitas pada kelompok intervensi dibandingkan fasilitas pembanding ( p<0.05 )
           
Teori – teori yang terkait :
A.    Teori kepemimpinan :
1.      The " Great Man " theory / Teori Great Man
Seorang pemimpin besar dilahirkan dengan karakteristik tertentu seperti karisma, keyakinan, kecerdasan dan ketrampilan sosial yang membuatnya terlahir sebagai pemimpin alami.
2.      Trait Theory / Teori sifat
Teori sifat berasumsi bahwa orang mewarisi sifat dan ciri-ciri tertentu yang membuat mereka lebih cocok untuk menjadi pemimpin. Teori sifat mengidentifikasi kepribadian tertentu atau karakteristik perilaku yang sama pada umumnya pemimpin. Sebagai contoh, ciri-ciri seperti ekstraversi, kepercayaan diri dan keberanian, semuanya adalah sifat potensial yang bisa dikaitkan dengan pemimpin besar.
3.      Contingency Theory / Teori Kontingensi
Teori kontingensi fokus pada variabel yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin menentukan gaya kepemimpinan tertentu yang paling cocok. Menurut teori ini, tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik dalam segala situasi. Kesuksesan tergantung pada sejumlah variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut dan aspek situasi.
4.      Situsional Theory / Teori Situsional
Teori Situasional mengusulkan bahwa pemimpin memilih tindakan terbaik berdasarkan variabel situasional. Gaya kepemimpinan yang berbeda mungkin lebih tepat untuk jenis tertentu dalam pengambilan keputusan tertentu
5.      Behavioral Theory / Teori Perilaku
Teori perilaku kepemimpinan didasarkan pada keyakinan bahwa pemimpin besar dibuat bukan dilahirkan. Teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan para pemimpin bukan pada kualitas mental. Menurut teori ini, orang dapat belajar untuk menjadi pemimpin melalui pengajaran dan observasi.
6.      Participative Theory / Teori Partisipasi
Teori kepemimpinan partisipatif menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ideal adalah mengambil masukan dari orang lain. Para pemimpin mendorong partisipasi dan kontribusi dari anggota kelompok dan membantu anggota kelompok merasa lebih berkomitmen terhadap proses pengambilan keputusan. Dalam teori partisipatif, bagaimanapun, pemimpin berhak untuk memungkinkan masukan pendapat dari orang lain.
7.      Transactional Theory / Teori manajemen
Teori manajemen juga dikenal sebagai teori transaksional, fokus pada peran pengawasan kinerja, organisasi dan kelompok. Teori ini berdasarkan pada sistem imbalan dan hukuman. Teori manajemen sering digunakan dalam bisnis, ketika karyawan berhasil mereka dihargai, ketika mereka gagal mereka ditegur atau dihukum.
8.      Transformational Theory / Teori Hubungan
Teori hubungan juga dikenal sebagai teori transformasi, fokus pada hubungan yang terbentuk antara pemimpin dan pengikut. Pemimpin transformasional memotivasi dan menginspirasi dengan membantu anggota kelompok melihat penting dan baiknya suatu tugas. Pemimpin fokus pada kinerja anggota kelompok dan juga ingin setiap orang untuk memaksimalkan potensinya. Pemimpin dengan gaya ini sering memiliki standar etika dan moral yang tinggi. 

PENALARAN PENELITIAN
Hipotesis yang diuji :
            Dalam bentuk pernyataan :
-          Jika kepemimpinan dan ketrampilan manajemen tim kesehatan diperkuat, maka pelayanan kesehatan meningkat.
-          Ho             : Tidak ada pengaruh yang signifikan penguatan kepemimpinan dan ketrampilan manajemen tim kesehatan terhadap pelayanan kesehatan
-          Ha : Ada pengaruh yang signifikan penguatan kepemimpinan dan ketrampilan manajemen tim kesehatan terhadap pelayanan kesehatan
Dalam bentuk pertanyaan
1.      Benarkah ada pengaruh signifikan antara penguatan kepemimpinan dan ketrampilan manajemen tim kesehatan terhadap pelayanan kesehatan ? Jika ada seberapa besar pengaruhnya ?
2.      Kepemimpinan dan ketrampilan manajemen yang seperti apa yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ?
3.      Sebutkan bagian – bagian yang mengalami peningkatan pelayanan kesehatan ?
Pengumpulan data :
Penelitian ini menggunakan desain quasi - eksperimen dengan kelompok pembanding tapi tanpa tugas acak Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil dari tim yang berpartisipasi dalam intervensi LDP terhadap kelompok pembanding yang tidak berpartisipasi dalam intervensi . Hasil termasuk ukuran indikator kunci ditangani oleh masing-masing dari 67 tim . Pengukuran indikator kesehatan - layanan yang diambil dari kedua intervensi dan kelompok pembanding pada tiga periode waktu : sebelum LDP (baseline ) , enam bulan kemudian pada akhir LDP ( endline ) , dan kira-kira enam bulan setelah LDP berakhir untuk menilai apakah hasilnya berkelanjutan ( pasca intervensi ) . Semua 67 tim memiliki indikator kuantitatif diukur dalam Pemerintah Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kenya ( HMIS ) yang datanya perbandingan dapat dikumpulkan. Data perubahan dalam penyediaan layanan untuk tim intervensi dibandingkan dengan data pada perubahan dalam indikator yang sama di HMIS di daerah perbandingan. Selain itu juga data dikumpulkan dari pemimpin tim , baik secara pribadi atau selama wawancara telepon.
Analisis Pattern Matching
Didasarkan atas hipotesis
1.      Ada pengaruh yang cukup signifikan ( perbandingan tim yang berpartisipasi dalam intervensi LDP - 54 % pada awal menjadi 65 % pada endline , dan 67 % pasca intervensi,  terhadap kelompok pembanding yang tidak berpartisipasi dalam intervensi - 38 % pada awal, 48 % di endline , dan 51 % pasca intervensi ) penguatan kepemimpinan dan ketrampilan manajemen tim kesehatan terhadap pelayanan kesehatan.
2.      Sebanyak 13 dari 67 tim berpartisipasi dalam program ini pada tahun 2008 , 53 tahun 2009 dan 1 pada tahun 2010 . Pusat-pusat intervensi sekitar " Tantangan Model " dimana peserta memilih masalah atau tantangan yang dihadapi dan mengembangkan visi bersama dan rencana aksi untuk membantu mengatasi tantangan sebagai tim. Komponen tambahan meliputi: pertemuan keselarasan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan subnasional untuk menghasilkan komitmen dan kepemilikan LDP antara pengambil keputusan ; empat lokakarya LDP yang melatih peserta dalam berbagai praktek kepemimpinan termasuk scanning , fokus , menyelaraskan dan memobilisasi , dan inspiratif . on-the -job pertemuan tim di mana tim bekerja pada rencana aksi untuk mengatasi tantangan dan rencana untuk memantau kemajuan dalam mencapai hasil yang terukur yang dipilih ; dan pertemuan dengan mentor / pelatih di mana tim review dan memperkuat konten LDP dan menerima bantuan teknis untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan rencana aksi mereka
Teori Kepemimpinan yang sesuai adalah :
-          Participative theory / teori partisipasi karena pada teori ini seorang pemimpin harus memotivasi anggota sehingga anggota merasa memiliki dan berkominten pada proses pencapaian tujuan organisasi ( dalam hal ini Pelayanan Kesehatan )
-          Transformational Theory / Teori hubungan, sama halnya dengan teori partisipasi, teori ini Pemimpin transformasional memotivasi dan menginspirasi dengan membantu anggota kelompok melihat penting dan baiknya suatu tugas. Pemimpin fokus pada kinerja anggota kelompok dan juga ingin setiap orang untuk memaksimalkan potensinya. Pemimpin dengan gaya ini sering memiliki standar etika dan moral yang tinggi. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
3.      -  Pada tingkat fasilitas , jumlah klien yang dilayani lebih dari dua kali lipat di daerah di mana LDP telah dilaksanakan.
- Mobilisasi sosial dan pendidikan kesehatan ,
- peningkatan akses dengan menyediakan situs yang lebih outreach atau jam layanan lebih atau hari ,
- dan iklim kerja yang lebih baik karena diperbaharui penempatan staf , pelatihan , atau pengawasan .
KESIMPULAN :
            Mengingat penekanan pada penguatan sistem kesehatan di komunitas kesehatan masyarakat global , studi ini memberikan bukti baru bahwa intervensi yang dirancang untuk memperkuat kepemimpinan dan ketrampilan manajemen tim kesehatan, melalui pendekatan berbasis tim berfokus pada tantangan yang dipilih, menghasilkan perubahan positif dalam hasil pelayanan kesehatan serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan kesehatan hasil pengiriman dan perbaikan ini dipertahankan setidaknya selama enam bulan. Jenis manajemen dan kepemimpinan intervensi pelatihan mungkin berguna untuk memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan masyarakat yang rentan dan kurang beruntung dalam pengaturan yang sama di sub-Sahara Afrika .
REKOMENDASI
            Rekomendasi ditujukan kepada Pemerintah dan pihak - pihak yang terkait di sub- Sahara Afrika untuk mengadakan suatu kebijakan pemerataan dan pengaturan yang sama di setiap daerah, sehingga dapat memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan masyarakat yang rentan dan kurang beruntung melalui manajemen dan pelatihan kepemimpinan intervensi.
Yunita Fransiska
13/357468/PKU/14115

1 comment:

Unknown said...

Penelitian ini merupakan " teman" dari penelitian pertama yang saya bahas, mengenai Right time, right place: improving access to health service through effective retention and distribution of health workers. Dimana kedua penelitian ingin menunjukan cara menikan pelayanan kesehatan.

Namun, untuk pembahasan yang lebih mendalam, saya ulas di penelitian kasus kasus ke2.