Sunday, April 20, 2014

“More Money For Health - More Health For The Money”: A Human Resources For Health Perspective.

"More Money For Health - More Health For The Money": A Human Resources For Health Perspective.

·         Peneliti :   James Campbell1*, Iain Jones2 and Desmond Whyms3
                             1Instituto de Cooperación Social, Integrare (ICSI), Barcelona, Spain
                               2Economic Adviser, Department for International Development (DFID), London, UK
                                 3Senior Health Adviser, DFID, London, UK

·         Alasan Ketertarikan terhadap penelitian ini :
Seperti kata pepatah uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang, demikianlah sesuatu hal yang saya anggap menarik pada artikel ini, karena sesua judulnya "lebih banyak uang uang untuk kesehatan – kesehatan yang lebih untuk uang" penelitian yang dilakukan di 12 negara maju dalam pelaksaan penbiayaan jaminan kesehatan tentu bisa diadopsi oleh negara berkembang seperti Indonesia.  Jaminan Kesehatan Nasional yang mulai dilaksanakan pada tahun 2014 secara bertahap menuju keUniversal Health Coverage  Tujuan Jaminan Kesehatan Nasional secara umum yaitu mempermudah masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Perubahan pembiayaan menuju ke Universal Coverage merupakan hal yang baik namun mempunyai dampak dan risiko sampingan. Ketidamerataan ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan kondisi geografis, menimbulkan masalah baru berupa ketidakadilan antara kelompok masyarakat.

·         Alasan penelitian ini dilaksanakan peneliti:
Pada KTT MDG pada bulan September 2010, Sekretaris Jenderal PBB meluncurkan Strategi Global untuk Perempuan dan Kesehatan Anak. inti dari Strategi Global adalah ambisi "lebih banyak uang untuk kesehatan" dan "kesehatan yang lebih untuk uang". Ini bertujuan untuk meningkatkan lebih banyak sumber daya untuk pembiayaan kesehatan sementara secara bersamaan menghasilkan hasil yang lebih dari sumber daya yang ada - prinsip-prinsip inti dari manajemen pengeluaran publik dan pemerintahan. Data dari Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) dpergunakan untuk mengukur dan memenuhi syarat kontribusi pemerintah Inggris pada HRH di negara berkembang dan untuk menetapkan data dasar. Untuk menentukan apakah kegiatan dan pembiayaan dapat dimasukkan dalam kategorisasi 'HRH memperkuat' .Perlu diketahui bahwa tahun 2009 'bantuan untuk kesehatan' Inggris pada HRH terjadi penguatan sekitar 25%, namun Dalam mengukur ODA DFID di HRH peneliti  mengalami kendala dalam memperoleh data dasar tentang tenaga kerja nasional, biaya berulang dan pembiayaan dalam negeri untuk Memonitor Kinerja dan Evaluasi Kemajuan dalam Skala peningkatan untuk Kesehatan Lebih Baik.
Dengan diadakan penelitian ini diharapkan masukan mekanisme untuk membuat dan menyepakati dasar yang akan sulit untuk mengukur kemajuan terhadap panggilan untuk "lebih banyak sumber daya" dan "lebih hasil" yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Oleh karena itu diharapkan ada  potensi energi politik baru dan perkembangan dari komisaris yang diangkat untuk mengatasi keterbatasan dalam melaporkan ODA untuk HRH-atau setidaknya pada ODA bagi tenaga kerja KIA, termasuk investasi dalam peran penting menyajikan solusi untuk membangun dasar kesehatan global.

K U S A I R I
13/357729/PKU/14162

No comments: