ü Peneliti :
Stephanie Steinmetz (s.m.steinmetz@uva.nl)1
Daniel H de Vries (d.h.devries@uva.nl)1
Kea G Tijdens (k.g.tijdens@uva.nl)2
ü Instansi :
1Department of Sociology & Anthropology, University of Amsterdam,
Amsterdam, the Netherlands
2Amsterdam Institute for Advanced Labor Studies (AIAS), University of
Amsterdam, Amsterdam, the Netherlands
ü Alasan tertarik dengan pada penelitian ini :
Karyawan merupakan aset organisasi dan pelaku utama produksi serta pemasaran hasil. Turnover adalah keluar masuknya tenaga kerja dalam suatu organisasi dalam waktu tertentu (Flippo, 1994). Terjadinya turnover di tenaga kesehatan merupakan suatu hal yang tidak dikehendaki oleh organisasi, karena akan merugikan kinerja organisasi baik dari segi biaya, sumber daya, maupun motivasi karyawan sehingga membawa dampak buruk pada kualitas pelayanan. Oleh karena itu, saya merasa tertarik untuk mengambil topik penelitian ini karena menyangkut pendayagunaan sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan, sehingga organisasi atau pemerintah tidak hanya mengatur tentang pendistribusian, pemanfaatan dan pengembangannya tetapi lebih jauh lagi perlu mengatur bagaimana menghindari terjadinya turnover dan cara untuk mempertahankan keberadaan tenaga kesehatan di tempat tugasnya.
ü Alasan penelitian ini dilakukan :
Turnover jelas memberikan efek negatif dalam organisasi. Terinspirasi oleh pengamatan ini, maka penelitian dilakukan untuk memberikan faktor yang menyebabkan seorang karyawan memilih untuk keluar, didasarkan pada durasi praktik, tugas dan proses (masalah) daripada nilai tukar (upah). Salah satu cara untuk mengetahui penyebab terjadinya turnover ini berfokus pada pengaruh karakteristik kerja, waktu dan upah serta keinginan karyawan untuk tetap bertahan ditempat kerja. Ketika mengikuti kebijakan kenaikan upah , perhatian terhadap isu waktu bekerja termasuk jam lembur, bekerja paruh waktu, dan kepuasan upah menjadi strategi yang cocok dalam mengelola retensi tenaga kesehatan.
ü Metode
Dengan menggunakan data dari survei web WageIndicator (N=5323), tiga model regresi logistik digunakan untuk memperkirakan niat perawat kesehatan karyawan untuk tinggal selama Belgia, Jerman dan Belanda. Model pertama meliputi karakteristik kerja-waktu mengontrol satu set variabel sosiodemografi, kategori pekerjaan, promosi dan terkait karakteristik organisasi terkait. Model kedua menguji dampak karakteristik-upah terkait dan model yang ketiga meliputi kerja-waktu dan aspek-upah terkait.
Wessy Yuliza
(13/357561/PKU/14133)
No comments:
Post a Comment