Judul :
What makes staff consider leaving the health service in Malawi?
Logika dalam penelitian kasus:
CIRI-CIRI KASUS
|
Manajer yang tidak moderen
|
Manajer yang berpendidikan
|
1. Kurangnya jumlah tenaga kesehatan
|
- Seorang manajer tidak bisa mengatur tugas staff nya sesuai dengan tupoksinya sehingga menyebabkan staff memilih keluar dari instansinya.
- Pemberian isentif yang tidak sesuai .
- Tidak melakukan recruitment sesuai kebutuhan tenaga kesehatan.
|
- dengan adanya kepemimpinan yang bagus dan bisa menganalisa jumlah tenaga yg ada dan jumlah tenaga yang diperlukan.
|
2. Distribusi tenaga tidak merata
|
- Tidak menganalisa tenaga yang ada dan tenaga yg kurang sesuai dengan profesinya .
- Tenaga Kesehatan lebih banyak memilih yang isentif yang tinggi dari kota melawai.
|
- Mengalokasikan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan profesinya.
|
3. Skill petugas untuk ilmu yang up to date
|
- Setiap yang dikirim untuk mengikuti pelatihan hanya orang yang tertentu saja.
- Dilakukan pendidikan akan mengeluarkan dana yang cukup besar
|
- Ilmu Kepemimpinannya bisa mengatur situasi bawahnya dan bisa memberi ilmu yang up to date.
- Setiap ada pelatihan-pelatihan staff akan dikirim mengikut Training.
|
4. Dobel Job (kerja yang merangkap)
|
- Tidak sesuai dengan apa yang diterima, sedangkah di dalam artikel ini tenaga kesehatan melakukan kerja yang merangkap.
|
- Tidak Sesuai dengan dengan pembagian tugasnya dan tidak focus untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
- Menganalisa Beban kerja sesuai dengan Jamnya.
|
Dengan analisa hipotesis diatas seorang manajer yang bagus adalah dapat menerima tanggung jawab tugas , diri sendiri, dan nasib orang lain.dan memiliki pengetahuan untuk dapat melakukan tugas-tugas sebagai pimpinan.
Oleh : Vera Andriyana
NIM : 13/ 357519/PKU/14120
MINAT : SDM.KESEHATAN
No comments:
Post a Comment