Sunday, April 24, 2016

TUGAS METODOLODI PENELITIAN

Penelitian Kualitatif  Di Bidang K3

Nama : Zuzun Nazila
NIM   : 15/388267/PKU/15489
Minat : K3  2015

Dengan hormat
Dr. dr. Mubasyyir Hasanbasri, MA

1. Topik Penelitian
    Kekerasan dalam rumah tangga dan pekerjaan

2. Fokus Penelitian
    Bagaimana kekerasan dalam rumah tangga dan pekerjaan dapat mempengaruhi                 kinerja perempuan dan menurunkan prestasi kerja perempuan

3. Variabel Penelitian
    Variabel Independen : Kekerasan dalam rumah tangga dan pekerjaan
    Variabel Dependen   : Kinerja perempuan

4. Metode PenelitianYang Bisa Ditiru
  • Pemilihan pekerja yang dijadikan sampel mewakili daerah yang tinggal di   pedesaan dan perkotaan
  • Sampel yang diambil adalah pekerja wanita yang memiliki pengalaman bekerja selama 2 tahun terakhir yang secara bersamaan mengalami           kekerasan baik secara fisik dan emosional dari pasangan hidup maupun ditempat kerja
  • Peneliti memilih sampel dari latar belakang pekerjaan yang berbeda beda seperti kasir, pelayan, resepsionis, pekerja pabrik, petugas motel, dll.
5. Metode Penelitian Yang Tidak Bisa Ditiru
  • Lokasi pemilihan responden tertalu luas, bisa difokuskan pada suatu tempat misalnya pada suatu daerah atau perusahaan tertentu
  • Kesulitan untuk mendapatkan informasi/data dari responden karena data yang diinginkan bersifat personal.
6. REFERENSI 
  1. Alameddine, M., Kazzi, A., El-Jardali, F., Dimassi, H., & Maalouf, S. (2011).     Occupational violence at Lebanese emergency departments: prevalence, characteristics and associated factors. Journal of occupational health, 53(6), 455-464.
  2. Chen, W. C., Hwu, H. G., Kung, S. M., Chiu, H. J., & Wang, J. D. (2008). Prevalence and determinants of workplace violence of health care workers in a psychiatric hospital in Taiwan. Journal of Occupational Health, 50(3), 288-293.
  3. Lee, H. E., Kim, H. R., & Park, J. S. (2014). Work-related risk factors for workplace violence among Korean employees. Journal of occupational health, 56(1), 12-20.
  4. Pien, L. C., Chen, D. R., Chen, C. J., Liang, K. M., & Cheng, Y. (2015). Associations of neighborhood-level workplace violence with workers' mental distress problems: a multilevel analysis of Taiwanese employees. Journal of occupational health, 57(6), 555-564.
  5. Rogers, K. A., & Kelloway, E. K. (1997). Violence at work: personal and organizational outcomes. Journal of Occupational Health Psychology, 2(1), 63.
  6. Rothman, E. F., Hathaway, J., Stidsen, A., & de Vries, H. F. (2007). How employment helps female victims of intimate partner violence: a qualitative study. Journal of occupational health psychology, 12(2), 136.
  7. Swanberg, J. E., & Logan, T. K. (2005). Domestic violence and employment: a qualitative study. Journal of occupational health psychology, 10(1), 3.
  8. Wathen, C. N., MacGregor, J. C., & MacQuarrie, B. J. (2015). The impact of domestic violence in the workplace: results from a Pan-Canadian survey.Journal of Occupational and Environmental Medicine, 57(7), e65.

Tuesday, April 19, 2016

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

(Penelitian Kualitatif Di Bidang K3)

 

Nama : Rina Aprianti

NIM     : 15/388209/PKU/15431

Minat  : K3 UGM 2015

 

A.   Topik Penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres kerja

 

B.   Fokus Penelitian

Mengapa stres kerja bisa terjadi?

 

C.   Variabel Penelitian

Variabel Independent   : Hubungan pasien dengan perawat.

Variabel Dependent      : Stres Kerja

 

D.   Motode Penelitian

Dari jurnal referensi tentang "Long-Term Stress, Burnout And Patient–Nurse Relations: Qualitative Interview Study About Nurses' Experiences " oleh BilleterKoponen, Sirkka, and Lars Fredén. Scandinavian Journal of Caring Sciences 19.1 (2005): 20-27.

 

1.    Metode Penelitian Yang Bisa Ditiru

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana perawat mengalami stres, dan menggali informasi lebih mendalam mengenai hubungan pasien-perawat dengan wawancara terbuka. Sampel yang di ambil adalah perawat yang sudah lama bekerja, karena mereka telah mengalami stres jangka panjang dan kelelahan.

 

2.    Metode Penelitian Yang Tidak Bisa Ditiru

Penelitian ini mengambil responden dari institusi perawatan yang berbeda, hal ini tidak bisa ditiru karena beban kerjanya untuk masing-masing institusi mungkin tidak sama terutama untuk lokasi penelitian yang berbeda. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah perawat dengan umur 30-61 tahun, untuk rencana penelitian yang akan saya lakukan nanti patokan umur tersebut tidak dapat saya pakai karena harus disesuaikan dengan kondisi jumlah umur perawat di lokasi penelitian, mungkin akan menggunakan masa kerja dari perawat tersebut.

 

E.   Referensi:

1.    BilleterKoponen, Sirkka, and Lars Fredén. "Longterm stress, burnout and patient–nurse relations: qualitative interview study about nurses' experiences."Scandinavian Journal of Caring Sciences 19.1 (2005): 20-27.

2.    Ablett, Janice R., and R. S. P. Jones. "Resilience and wellbeing in palliative care staff: a qualitative study of hospice nurses' experience of work." PsychoOncology 16.8 (2007): 733-740.

3.    Reid, Y., et al. "Explanations for stress and satisfaction in mental health professionals: a qualitative study." Social psychiatry and psychiatric epidemiology 34.6 (1999): 301-308.

4.    Weishaar, Heide B. "Consequences of international migration: A qualitative study on stress among Polish migrant workers in Scotland." Public health122.11 (2008): 1250-1256.

5.    Weatherly, Kristopher A., and David A. Tansik. "Tactics used by customer-contact workers: Effects of role stress, boundary spanning and control."International Journal of Service Industry Management 4.3 (1993): 0-0.

6.    Mazzola, Joseph J., Irvin Sam Schonfeld, and Paul E. Spector. "What qualitative research has taught us about occupational stress." Stress and Health 27.2 (2011): 93-110.

7.    Conti, Robert, et al. "The effects of lean production on worker job stress."International journal of operations & production management 26.9 (2006): 1013-1038.

8.    Kirsh, Bonnie. "Work, workers, and workplaces: A qualitative analysis of narratives of mental health consumers." Journal of Rehabilitation 66.4 (2000): 24

METODOLOGI PENELITIAN : PENELITIAN KUALITATIF TERKAIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

RIAN UTHAMI K3 2015 (NIM. 15/388206/PKU/15428)

A.      TOPIK PENELITIAN
Topik penelitian yang dipilih adalah : LOW BACK PAIN pada Perawat
 
B.      FOKUS PENELITIAN
Fokus Penelitian adalah Bagaimana persepsi risiko terjadinya Low Back Pain pada Perawat
 
C.      METODE PENGUMPULAN DATA
Jurnal utama adalah : Risk Perception of Nonspecific Low Back Pain among Nurses: A Qualitative Approach
 
1.      VARIABEL PENELITIAN
a.       Variabel independen : Persepsi risiko
b.      Variabel dependen : Low Back Pain
 
2.      METODE YANG BISA DITIRU
a.      Metode pengumpulan data yang bisa ditiru adalah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan ukuran sampel ditentukan berdasarkan tingkat kejenuhan data, yaitu sampel dianggap cukup bila informasi yang dibutuhkan sudah didapatkan atau diperoleh.
b.      Pemahaman persepsi perawat tentang konsekuensi LBP penting sebelum menerapkan program intervensi untuk menurunkan skala masalah. Teori yang diusulkan sebagai panduan wawancara yaitu The Protection Motivation Theory (PMT) adalah salah satu teori banyak digunakan untuk menjelaskan pola perilaku berdasarkan tingkat keparahan dan kerentanan yang dirasakan.
c.       Software analisis data menggunakan MAXQDA 10 versi 10
 
3.      METODE YANG TIDAK BISA DITIRU
a.      Wawancara dilakukan antara September Oktober 2012 sampai Februari - Maret 2013. Waktu penelitian cukup lama sekitar 5 – 6 bulan. Hal ini membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya.
b.      Kriteria inklusinya yaitu perawat yang memiliki setidaknya 1 tahun pengalaman kerja di bidang keperawatan dengan pendidikan terakhir S1 dan S2 sederajat. Akan lebih sulit menemukan perawat dengan pendidikan terakhir S2 Keperawatan pada tempat  atau lokasi penelitian yang saya pilih.
 
D.     REFERENSI
1.      Abedini, S., Morowatisharifabad, M. A., Enjezab, B., Barkhordari, A., & Fallahzadeh, H. (2014). Risk Perception of Nonspecific Low Back Pain among Nurses: A Qualitative Approach. Health Promotion Perspectives, 4(2), 221–229. http://doi.org/10.5681/hpp.2014.029, Diakses dari : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4300449/pdf/hpp-4-221.pdf.
2.      Ovayolu, O., Ovayolu, N., Genc, M., & Col-Araz, N. (2014). Frequency and Severity of Low Back Pain in Nurses Working in Intensive Care Units and Influential Factors. Pakistan Journal of Medical Sciences, 30(1), 70–76. http://doi.org/10.12669/pjms.301.3455
3.      Tan, B.-K., Smith, A. J., O'Sullivan, P. B., Chen, G., Burnett, A. F., & Briggs, A. M. (2014). Low back pain beliefs are associated to age, location of work, education and pain-related disability in Chinese healthcare professionals working in China: a cross sectional survey. BMC Musculoskeletal Disorders, 15, 255. http://doi.org/10.1186/1471-2474-15-255
4.      Rezaee, M., & Ghasemi, M. (2014). Prevalence of Low Back Pain Among Nurses: Predisposing Factors and Role of Work Place Violence. Trauma Monthly, 19(4), e17926. http://doi.org/10.5812/traumamon.17926
5.      Rasmussen, C. D. N., Holtermann, A., Mortensen, O. S., Søgaard, K., & Jørgensen, M. B. (2013). Prevention of low back pain and its consequences among nurses' aides in elderly care: a stepped-wedge multi-faceted cluster-randomized controlled trial. BMC Public Health, 13, 1088. http://doi.org/10.1186/1471-2458-13-1088
6.      Cilliers, L., & Maart, S. (2013). Attitudes, knowledge and treatment of low back pain amongst nurses in the Eastern Cape, South Africa. African Journal of Primary Health Care & Family Medicine, 5(1), 535. http://doi.org/10.4102/phcfm.v5i1.535
7.      Smedley, J., Egger, P., Cooper, C., & Coggon, D. (1997). Prospective cohort study of predictors of incident low back pain in nurses. BMJ : British Medical Journal, 314(7089), 1225–1228.
8.      Maul, I., Laubli, T., Klipstein, A., & Krueger, H. (2003). Course of low back pain among nurses: a longitudinal study across eight years. Occupational and Environmental Medicine, 60(7), 497–503. http://doi.org/10.1136/oem.60.7.497

Tugas Jurnal Kualitatif : Budi Sulistiyo Nugroho K3 2015

Dengan hormat
Dr. dr. Mubasyyir Hasanbasri, MA

1.    Topik yang diambil :

Behavioural Based Safety (BBS) in Industry

2.    Fokus riset :

Mengapa dibutuhkan BBS dalam dunia industri ?

3.    Kata kunci :

safety (improvement, education, instruction, training), implementation steps, employee (young adults and young workers), risk management, feedback and steering committee, organizational behavior management, applied behavior analysis, observation

4.    Variabel Penelitian :

a.    Variabel independen : Behavioural Based Safety (BBS) approach

b.    Variabel dependen : Unsafe and Safe Behavior Employee

5.    Metode yang bisa ditiru :

Metode mix method yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan wawancara semi terstruktur pada sampel yaitu pekerja yang menduduki jabatan manajerial seperti Safety and Health Manager, BBS Facilitator, Safety and Health Officer/Supervisor, Project Manager and Project Engineer dan dengan menggunakan kuesioner yang dibagi di lapangan, sehingga dengan teknik sampling secara proporsional tersebut informasi yang diperoleh melalui wawancara dapat lebih mewakili kondisi nyata dari lingkungan penelitian karena berasal dari sumber dengan karakteristik yang berbeda dengan mengadakan feedback and steering committee untuk melakukan CARE (Corrective Action Request for Evaluation)

6.    Metode yang tidak bisa ditiru :

Saya akan mengalami kesulitan untuk meneliti responden dari sektor industri yang berisiko tinggi terhadap bahaya karena BBS (Behavioural Based Safety) sudah berkembang menjadi RBBS (Risk Based Behavior Safety) dengan metode baru yaitu the QUAN-qual method dengan melakukan pre-test post-test non-equivalent control group design karena memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Membutuhkan waktu lama karena harus ada observasi terlebih dahulu sebelum dan sesudah pekerja mendapatkan training dan drill tentang BBS kemudian melakukan pre-test post-test non-equivalent control group design, selain itu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

7.    Referensi: 

a.    Steps for the Behavioural Based Safety: A Case Study Approach, Faridah Ismail and Ahmad Ezanee Hashim, Member, IACSIT International Journal of Engineering and Technology, Vol. 4, No. 5, October 2012

b.        Integration of Behaviour-Based Safety Programme into Engineering       Laboratories and Workshops Conceptually, Kean Eng Koo, School of Educational Studies, Universiti Sains Malaysia, International Education Studies Vol. 5, No. 2; April 2012, Published by Canadian Center of Science and Education

c.    Behaviour- Based Safety: A Case Study Illustrating A Successful Approach, Julia Clancy, Qest Consulting Group

d.   Behavior-Based Safety and Occupational Risk Management, E. Scott Geller, Virginia Polytechnic Institute and State University, Behavior Modification, Vol. 29 No. 3, May 2005 539-561, DOI: 10.1177/0145445504273287

e.    Behaviour Based Safety in Organizations, H.L. Kaila, Universitas Mumbay, India, Indian Journal of Occupational and Environmental Medicine, December 2006 Vol 10



Salam,
Budi Sulistiyo Nugroho | Academic Evaluation-HSE
--------------------------------------------------------------------------------------
Kementerian ESDM - STEM Akamigas
Jl Gajah Mada No. 38 Cepu,
T +62 296 421897 ext. 178
F +62 296 425939

Esok adalah hadiah untuk bekerja dengan aman hari ini, keselamatan adalah gerbang kesuksesan karena keselamatan dan kesuksesan tidak dapat dipisahkan

Saturday, April 16, 2016

Tugas Metodologi Penelitian

Putu Ratna Suprima Dewi (15/388198/PKU/15420)

            IKM Minat K3

 

1.      Topik penelitian : Pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja

2.      Fokus riset : Mengapa pengaturan beban kerja penting untuk mencegah kelelahan kerja?

3.      Variabel Penelitian:

-          Variabel independent : beban kerja

-          Variabel dependent : kelelahan kerja

4.      Metode yang bisa ditiru:

-          Pada jurnal berjudul "Staying Safe in the Jungles of Borneo: Five Studies of Fatigue and Cultural Issues in Remote Mining Projects" yang ditulis oleh Fletchter (2010) dimana dilakukan penilaian terhadap beban kerja dinilai dari waktu kerja (termasuk peraturan mengenai waktu lembur), penilaian risiko yang menjadi penyebab kelelahan, kegiatan olahraga dan kecelakaan atau insiden yang terlaporkan pada dokumen perusahaan sehingga dapat diketahui risiko tertinggi penyebab kelelahan.

-          Melakukan wawancara semi terstruktur pada sampel yang diambil dari pekerja, pemimpin seperti supervisor dan manajer, dimana pekerja yang berpartisipasi sebagai responden dalam wawancara. Sehingga dengan teknik sampling secara proporsional tersebut informasi yang diperoleh melalui wawancara dapat lebih mewakili kondisi nyata dari lingkungan penelitian karena berasal dari sumber dengan karakteristik yang berbeda.

5.      Metode yang tidak bisa ditiru:

-          Penelitian tidak hanya melibatkan pekerja di industry bersangkutan, tetapi juga melibatkan keluarga pekerja dan warga sekitar yang tinggal di lingkungan industry tersebut sebagai responden dalam wawancara untuk mengetahui kualitas dan jam tidur mereka berdasarkan setiap tipe tempat tinggal. Metode ini tidak bias diadopsi karena belum tentu dapat diterapkan pada kondisi dari lokasi penelitian yang berbeda.

-          Penelitian dilakukan dalam 5 tahapan yang dilakukan secara bertahap dengan melibatkan kategori responden dan penilaian terhadap aspek penelitian yang berbeda. Metode ini sedikit sulit dilakukan mengingat waktu penelitian mahasiswa yang cenderung singkat dan sumber daya yang dimiliki terbatas. Sedangkan metode ini menggunakan jumlah sampel yang besar untuk 5 tahapan, sehingga membutuhkan waktu penelitian yang lama dan suumber daya yang besar.

6.      Refrensi:

-          Fletcher, A., 2010, Staying Safe in the Jungles of Borneo: Five Studies of Fatigue and Cultural Issues in Remote Mining Projects, Industrial Health Journal 2010, 48, 406–415.

-          Halim, I., Abdullah, R. & Ismail, A.R., 2012, A Survey on Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) among Construction Workers, J. Occu. Safety & Health 9 : 1-6, 2012.

-          Kirkorowicz, J.M., 2013,Work-Related Stress and Substance Use as Risk Factors for Chronic Disease Among Three-Wheel Drivers in Galle, Sri Lanka: A Qualitative Study, International Journal of Occupational Safety and Health, Vol 3 No 2 (2013) 21 – 24.

-          Kishi,R., Kitahara, T., Masuchi, A. & Kasai, S., 2002, Work-related Reproductive, Musculoskeletal and Mental Disorders among Working Women-History, Current Issues and Future Research Directions, Industrial Health 2002, 40, 101–112.

-          Oesman, T.I. & Simanjuntak, R.A.,2011, Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test, Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011, ISSN : 2088-9488, Workplace Safety and Health 1-268.

-          Setsuko Shirono, S., Iwamoto, M. & Harada, N., 2004, Fatigue and its Underlying Factors among Elderly Citrus Farmers in a Rural Area of Japan (Effect of Social Support on Fatigue and Gender Difference), Industrial Health 2004, 42, 57–64.

-          Shimizu, M., 2011, Factors of Working Conditions and Prolonged Fatigue among Teachers at Public Elementary and Junior High Schools, Industrial Health 2011, 49, 434–442.

-          Widodo, H., Suryani, D. & Wulandari, Y., 2009, Hubungan Antara Beban Kerja, Stres Kerja dan Tingkat Konflik dengan Kelelahan Kerja Perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta, Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3, No. 3, September 2009 : 162-232.